Monday, January 3, 2011

Seminar Kepolisian dan Jalan Sehat

Alhamdulillah *sujud syukur daaah^^* akhirnya kegiatan pertama kami dapat terlaksana dengan baik. Seminar Kepolisian yang diadakan tanggal 16 Desember dan Jalan Sehat yang diadakan sehari setelahnya yaitu 17 Desember berjalan lancar meskipun terdapat sedikit hambatan. Jadi teringat kata pepatah : tiada gading yang tak retak, begitulah, mencapai kesempurnaan memang teramat sulit karena kesempurnaan sepenuhnya hanya milik Allah.

Seminar Kepolisian ini untuk pertamakalinya kami mengundang pembicara dari pihak kepolisian. adapun seminar yang diisi mengenai tata cara berlalu lintas yang baik dan benar. tema tersebut sengaja dipilih karena sebagian besar siswi SMA MTA sudah banyak yang menggunakan kendaraan baik bermotor maupun sepeda sehingga perlu mengetahui secara detail peraturan lalu lintas agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan.

Dari kegiatan ini diharapkan siswi SMA MTA mendapat banyak ilmu dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari seperti hal-hal yang perlu dilakukan sebelum berkendaraan, cara membaca rambu-rambu lalu lintas, aturan menyalip yang benar, dan lain sebagainya. 

Kegiatan jalan sehat juga tak kalah serunya. Meskipun menguras energi ekstra namun teman-teman terlihat semangat dan antusias. tapi tak sedikit juga yang mengeluh kecapekan karena jalan yang ditempuh memang cukup jauh. Sebelum berangkat, peserta menyanyikan lagu kebangsaan, Indonesia Raya dipimpin oleh Bapak Windhy.

ketua osis kita sedang memberikan sambutannya
Bapak Kepala sekolah sedang memberi sambutan di seminar keplisian



spanduk yang dibawa oleh peserta jalan sehat ^^

Saturday, January 1, 2011

Sejarah terbentuknya OSIS

Sebelum lahirnya OSIS, di sekolah-sekolah tingkat SLTP dan SLTA terdapat organisasi yang bebagai macam corak bentuknya. Ada organisasi siswa yang hanya dibentuk bersifat intern sekolah itu sendiri, dan ada pula organisasi siswa yang dibentuk oleh organisasi siswa di luar sekolah. Organisasi siswa yang dibentuk dan mempunyai hubungan dengan organisasi siswa dari luar sekolah, sebagian ada yang mengarah pada hal-hal bersifat politis, sehingga kegiatan organisasi siswa tersebut dikendalikan dari luar sekolah sebagai tempat diselenggarakannya proses belajar mengajar.

Akibat dari keadaan yang demikian itu, maka timbullah loyalitas ganda, disatu pihak harus melaksanakan peraturan yang dibuat Kepala Sekolah, sedang dipihak lain harus tunduk kepada organisasi siswa yang dikendalikan di luar sekolah.

Dapat dibayangkan berapa banyak macam organisasi siswa yang tumbuh dan berkembang pada saat itu, dan bukan tidak mungkin organisasi siswa tersebut dapat dimanfaatkan untuk kepentingan organisasi di luar sekolah.

Itu sebabnya pada tahun 1970 sampai dengan tahun 1972, beberapa pimpinan organisasi siswa yang sadar akan maksud dan tujuan belajar di sekolah, ingin menghindari bahaya perpecahan di antara para siswa intra sekolah di sekolah masing-masing, setelah mendapat arahan dari pimpinan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Pembinaan dan pengembangan generasi muda diarahkan untuk mempersiapkan kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional dengan memberikan bekal keterampilan, kepemimpinan, kesegaran jasmani, daya kreasi, patriotisme, idealisme, kepribadian dan budi pekerti luhur.

Oleh karena itu pembanguan wadah pembinaan generasi muda di lingkungan sekolah yang diterapkan melalui Organisasi Siswa Intra Sekolah ( OSIS ) perlu ditata secara terarah dan teratur.

Betapa besar perhatian dan usaha pemerintah dalam membina kehidupan para siswa, maka ditetapkan “OSIS” sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan secara nasional. Jalur tersebut terkenal dengan nama “Empat Jalut Pembinaan Kesiswaan”, yaitu :

1. Organisasi Kesiswaan

2. Latihan Kepemimpinan

3. Kegiatan Ekstrakurikuler

4. Kegiatan wawasan Wiyatamandala

http://te-in.facebook.com/note.php?note_id=126827178756